Objek IPA dan Pengamatannya


Para ilmuwan mendapatkan banyak bukti yang mereka gunakan dengan mengamati objek dan efek yang dihasilkan secara alami. Bukti pengamatan cenderung tentang perannya dalam pengujian teori. Secara filosofis ini menarik di bidang lain termasuk penemuan ilmiah, pengembangan alat dan teknik eksperimen, dan penerapan teori ilmiah untuk masalah praktis.

Masalah-masalah yang mendapat perhatian paling besar tentang pengamatan dan teori berkaitan dengan perbedaan antara yang dapat diamati dan yang tidak dapat diamati dari bentuk dan isi dari laporan observasi, dengan bukti pengamatan pada teori yang digunakan untuk mengevaluasi.

Ketika kita berbicara tentang Objek IPA, kita pun berbicara objek yang ada di Alam ini..
Objek pada Alam kita terdiri dari 2 Objek yaitu Objek Biotik (Makhluk Hidup contohnya manusia, hewan maupun tumbuhan) & Objek Abiotik (Benda Mati contohnya matahari, tanah, air, udara dll)

Lalu bagaimana yah cara kita mengenali objek IPA tersebut, caranya yaitu dengan langkah berikut :

  1. Pengamatan, merupakan proses menyelidiki suatu objek dengan panca indra kita dan dengan alat ukur
  2. Membuat Inferensi, yaitu kita merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan dan dihubungkannya dengan teori²
  3. Mengkomunikasikan, setelah mendapatkan kesimpulan yang diperoleh maka kita dapat menyampaikannya kpd org lain baik melalui lisan maupun tulisan


Pada saat Pengamatan, sebagiannya yang kita lakukan adalah pengukuran..
Pengukuran sangat erat kaitannya dengan Besaran & satuan..

Besaran yaitu segala sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dgn angka,
Sedangkan satuan yaitu pembanding dalam besaran yg diukur.

Oke, sekarang kita bahas tentang Besaran..
Besaran dibedakan menjadi 2 jenis yaitu Besaran Pokok dan Besaran Turunan..

Besaran pokok : besaran yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan ketetapan satuan internasional (SI)
Besaran Pokok dan Besaran Turunan | idschool

Besaran turunan : besaran yang diturunkan dari besaran pokok
Besaran Pokok dan Besaran Turunan | idschool

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DAN BENDA

Image
Lingkungan sekitar kita pada Bumi ini, memiliki dua komponen, yaitu Komponen Biotik dan Komponen Abiotik. Komponen Biotik : terdiri dari Makhluk hidup (seperti manusia, hewan dan tumbuhan) Komponen Abiotik : terdiri dari benda - benda tidak hidup (seperti tanah, air, udara dan lainnya) Komponen Biotik akan mengalami gejala alam biotik dengan karakteristik yang dimiliki komponen biotik, yaitu diantaranya: 1. Bernafas / Respirasi     Proses pertukaran gas Oksigen dengan Karbondioksida. Contohnya pada manusia yang menghirup      Oksigen dan mengeluarkan Karbondioksida. 2. Bergerak     Pada Manusia dan Hewan dapat terlihat ketika bergerak dengan berpindahnya posisi untuk melakukan      aktivitas, mencari makan dan menghindari musuh atau predator. Jika pada tumbuhan melakukan      gerak dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. 3. Memerlukan Nutrisi / Makan     Setiap makhluk hidup memerlukan nutrisi maupun makan sebagai sumber energi untuk aktivitas. 4. Tumbuh dan Berkembang      Proses ini pada
Read more

PEMBELAHAN SEL

Image
Sebelum mempelajari pembelahan sel, kita telah mempelajari bagian - bagian sel terlebih dahulu. Sel tersebut terdiri dari tiga bagian utama, yaitu nukleus (inti sel), sitoplasma (cairan sel), dan membran pelindung sel. Di dalam nukleus, terdapat benang - benang halus yang disebut yang disebut kromatid, apabila terjadi pembelahan sel maka benang - benang halus itu membentuk kromosom. Kromosom adalah struktur yang terdiri dari dua komponen molekul, yaitu protein dan DNA. Ketika sel siap untuk melakukan pembelahan, maka ia harus membuat informasi genetika dari masing - masing kromosomnya. Disini pembelahan sel dapat diartikan sebagai suatu proses membelahnya sel induk menjadi dua atau lebih sel anak. Pada manusia terjadi pembelahan sel secara mitosis dan meiosis. Pembelahan Mitosis  adalah bentuk pembelahan sel eukariotik yang menghasilkan dua sel anak dengan komponen genetik yang sama dengan sel induk. Mitosis, meskipun proses yang berkelanjutan, secara konvensional dib
Read more